Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u327383418/domains/patroli.co/public_html/wp-content/themes/newsup/inc/ansar/hooks/hook-index-main.php on line 104

PATROLI. CO, JAKARTA – Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Kasudin SDA) Jakarta Barat, Purwanti menyebutkan, ada lima wilayah Kelurahan yakni Rawa Buaya, Tegal Alur, Kedoya Selatan, Kedoya Utara dan Kembangan Utara yang merupakan wilayah rawan banjir.

Untuk itu, Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) bersama jajarannya terus berupaya mengantisipasi banjir di lima wilayah tersebut saat musim hujan ini.

“Daerah di sana ada kali yang belum ditanggul seperti Kali Angke dan Kali Pesanggrahan, karena masalah pembebasan lahan,” ujar Purwanti di Jakarta, Kamis (7/11/2019).

Purwanti menegaskan, pembebasan lahan pinggir kali merupakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Dinas SDA dan pemerintah pusat. Pihaknya sudah mengantisipasi genangan di wilayah tersebut.

Antara lain memantau tinggi muka air di hulu melalui laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk tindakan antisipasi genangan.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pembersihan saluran air, pengerukan kali, pembangunan pintu air dan perawatan pompa air.

Pihaknya telah melakukan pembangunan pintu air di kolong tol Kali Angke. Hal itu untuk mencegah air masuk ke saluran penghubung Bojong.

Selain itu, juga telah melakukan pembangunan pintu air yang sejajar rel Rawa Buaya. Hal itu untuk mencegah air masuk dari Kali Mookervart ke Kali Semanan jika permukaan air Kali Mookervart meninggi.

“Kita meningkatkan pompa waduk Bojong menjadi 3×500 liter per detik dari 6×60 liter per detik,” kata dia.

Di setiap kelurahan dan kecamatan di Jakarta Barat juga telah didirikan posko banjir. (*) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *