Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u327383418/domains/patroli.co/public_html/wp-content/themes/newsup/single.php on line 88

PATROLI, LEBAK – Pihak PT. Ratu global Lebak Sejahtera (RGLS) Toton Hartono sesalkan pemberitaan di salah satu media online yang telah memberitakan terkait perusahaannya yang tiba-tiba muncul di media online tanpa adanya konfirmasi terlebih dahulu.

Hal itu di sampaikan lantaran namanya sebagai pemimpin perusahaan dicantumkan dalam berita tersebut tanpa konfirmasi.

“Saya belum pernah di wawancara atau di konfirmasi oleh media itu, ada juga yang konfirmasi bukan penulis beritanya. Seharusnya untuk menyajikan sebuah berita konfirmasi dulu dan harus berimbang” kata Toton kepada patroli.co, Minggu (25/10/2020).

Terpisah, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lebak, Fahdi Khalid yang akrab di sapa Akew sangat menyayangkan dengan adanya pemberitaan sebelah pihak.

“Untuk menyajikan sebuah berita seharusnya terlebih di lakukan konfirmasi atau wawancara dulu biar berita yang di sajikan berimbang dan sesuai dengan kode etik jurnalistik” ujar ketua PWI.

Lebih lanjut, Akew menjelaskan, jika ada wartawan yang menulis berita seakan-akan hasil wawancara namun ternyata narasumber merasa tidak pernah diwawancara, maka ia menyarankan untuk melakukan 4 poin di antaranya;
1. Mengadukan ke media tempat wartawan itu bekerja jiga narasumber tidak merasa pernah diwawancarai.

2. Media tersebut harus segera melakukan ralat secepatnya atas berita yang salah.

3. Media tersebut harus minta maaf kepada publik atas kesalahan berita tersebut.

4. Bila media tersebut tidak merespon,  maka narasumber bisa mengadukan ke dewan pers atas dugaan pelanggaran etik.

“Ke empat poin itulah langkah bagi narasumber yang harus dilakukan,” tutup Akew.

Reporter: Anton Hermawan
Copyright: patroli.co 2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *