Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u327383418/domains/patroli.co/public_html/wp-content/themes/newsup/inc/ansar/hooks/hook-index-main.php on line 108

PATROLI.CO, LEBAK – Sejumlah warga Kampung Bayah berkumpul di jembatan kali cimandur untuk menghadang truk tronton muatan pasir besi yang sudah berjalan kurang lebih satu minggu dari Kecamatan Cibeber dikirim ke PT Cemindo Gemilang di wilayah Kecamatan Bayah, Sabtu (22/2/20) malam.

Warga Bayah, Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Infastuktur Jalan dan Jembatan (Ampija), Wijaya D Sutisna akrab dipanggil Nde Entis mengatakan, kegiatan truk muatan pasir besi dengan overtonase dilarang keras bagi warga Bayah. Tentunya bukan warga Bayah yang akan mengalami dampak dari aktivitasnya, karena jembatan yang dilalui satu-satunya penghubung dua desa.

“Jembatan cimadur yang dilewati truk ini pertama kali dibangun jaman Belanda. Saya khawatir dengan ketahanannya karena sudah lama, apalagi truk tronton pengangkut pasir besi bermuatan overtonase,” terangnya.

Oleh karena itu, kami bersama warga Bayah berbondong-bondong untuk menghentikan truk tronton tersebut.

Di tempat yang sama, warga Desa Bayah Timur, pengurus Karang Taruna Desa Bayah Timur, Marto menjelaskan, sebelum melakukan aksi penghadangan sebelumnya bersama warga Pasir Gembong Desa Bayah Timur mulai stanby pukul 16.00 WIB untuk menghentikan truk tronton.

“Kami mengingatkan sopir “tolong pak kalau bisa bawa pasir jangan menggunakan truk tronton yang indeknya besar, karena bisa mengakibatkan infrastruktur jalan rusak tambah lagi bapak melewati berapa jembatan dari mulai pengangkutan ketempat pengiriman,” ujarnya mengingatkan sopir, Jumat (21/2/20).

Ke esokan harinya, Sabtu (22/02/20) bersama warga Desa Bayah barat dan Desa Bayah timur, dengan tujuan peduli infastuktur melakukan penghadangan truk tronton muatan pasir besi di kampung warung kerupuk perbatasan Desa pasir Gombong dan Desa Cibeber Cikotok, Kecamatan Cibeber.

Reporter: Gunawan
Editor: Joko Purwono
Copyright: patroli.co 2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *