Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u327383418/domains/patroli.co/public_html/wp-content/themes/newsup/inc/ansar/hooks/hook-index-main.php on line 108

PATROLI.CO, JABAR – Kepala BNN RI Komjen Pol Heru Winarko bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluncurkan sebuah platform digital bernama Rumah Edukasi Anti Narkoba atau Rean.Id di Halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (2/11). Platform Rean.id ini diharapkan dapat mengajak kaum milenial yang melek teknologi dan informasi lebih waspada tentang bahaya narkoba.

Platform ini berfungsi sebagai media edukasi bagi remaja Indonesia untuk berjejaring, belajar, berbagi cerita yang informatif dan inspiratif sehingga mereka mampu mengekspresikan karya diri melalui konten yang mudah dipahami oleh remaja milenial maupun generasi old seperti orang tua.

Pada saat peluncuran Rean.id di Bandung, Kepala BNN RI, Heru Winarko mengatakan bahwa pencegahan dapat dimulai dari rumah. Menurutnya, semua anggota keluarga dapat berperan dalam P4GN.

“Orang tua harus tau apa itu narkoba dan dampak dari penyalahgunaan narkoba tersebut supaya anak-anaknya tidak terjerumus sebagai pemakai narkoba dan menjadi pengedar narkoba. Jangan disibukan dengan HPnya, untuk itu luangkan waktu untuk berkomunikasi dan berinteraksi langsung dengan keluarga”, imbau Kepala BNN.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan, penduduk Jabar sebanyak 20% dari penduduk Indonesia rentan terpapar bahaya narkoba.

“Saya setuju dengan launching Rumah Edukasi Anti Narkoba sebagai pilot project dalam mengedukasi khususnya remaja milenial dan masyarakat pada umumnya,” imbuhnya.

Karena itulah, dalam upaya penanggulangan narkoba, Gubernur mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan sinergi baik dengan BNNP maupun BNNK.

Pemprov Jawa Barat juga akan segera membuat program yang bisa disinergikan dengan BNNP seperti  pemberdayaan remaja untuk terlibat aktif dalam kegiatan positif.

Program seperti itu penting agar mereka terhindar dari pengangguran yang mana kondisi tersebut rentan penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

Dalam rangka kampanye anti narkoba Gubernur juga mempunyai slogan yang kreatif seperti “jauhi Narkoba, dekati Si Dia”. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *