Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u327383418/domains/patroli.co/public_html/wp-content/themes/newsup/inc/ansar/hooks/hook-index-main.php on line 104

PATROLI.CO, JAKARTA – Musibah kebakaran kembali terjadi di ibukota. Kali ini si jago merah mengamuk dan menghanguskan sebuah indekos yang terdiri atas 12 pintu di Jalan Ketapang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu, (6/11/2019).

Dugaan sementara, sumber api berasal dari kompor yang ditinggal dalam kondisi masih menyala oleh salah seorang penyewa atau anak kos.

“Namanya juga anak indekos, lagi masak kelupaan, jadinya kebakaran,” kata Komandan Pleton (Danton) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Sektor Sembilan Pasar Minggu, Ruwanto.

Menurut Ruwanto, kronologi kejadian kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 16.40 WIB. Api berasal dari dapur indekos yang lokasinya berada dekat dengan sebuah kampus tersebut.

Api bersumber dari kompor. Sebelum kejadian salah seorang penyewa sedang memasak. Pada saat memasak penyewa indekos tersebut pergi ke warung dan meninggalkan kompor dalam keadaan sedang menyala (memasak).

“Si anak indekos itu pergi ke warung, kelupaan kali, tahu-tahu api sudah menyambar ke kamar indekos,” kata Ruwanto.

Indekos terdiri atas 12 pintu terdiri atas bangunan semipermanen sehingga dengan mudah terbakar, terutama pada bagian atap yang terdapat tripleks dan asbes.

Untuk memadamkan api, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Sektor Sembilan Pasar Minggu mengerahkan 12 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.

Api dipadamkan dalam waktu kurang dari 1 jam, yakni sekitar pukul 17.55 WIB, upaya pendinginan dibantu oleh hujan yang turun petang harinya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, enam dari 12 pintu atau kamar yang ada di tripleks milik Dr. Haryono itu ludes terbakar dengan luas area sekitar 175 meter persegi.

Total kerugian yang dialami pemilik ditaksir kurang lebih sekitar Rp175 juta.

“Jadi, pelajar buat yang lainnya. Kalau lagi masak, jangan ditinggal pergi, matikan dahulu kompornya supaya terhindar dari kebakaran,” kata Ruwanto. (*) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *