Perbaikan KRI Tanjung Kambani-971 Diawasi Langsung Inspektorat Kolinlamil

PATROLI.CO, JAKARTA – Usai melaksanakan tugas operasi angkutan laut militer, KRI Tanjung Kambani-971 salah satu dari kapal perang yang berada di jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) melaksanakan perbaikan diantaranya Bow Thruster, Controller Pitch Propeller, Blade dan Rubber dengan melaksanakan docking di Galangan Kapal PT Citra Shipyard, Batam, Kepulauan Riau pada minggu pertama November.

Dalam pelaksanaan Docking kapal perang jenis angkut personel ini diawasi langsung Inspektur Kolinlamil Kolonel Laut (S) Arief Muchtarom, S.E., M.Si (Han) selaku Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) di Kolinlamil.

Inspektur Kolinlamil mengatakan bahwa pengawasan terhadap docking KRI Tanjung Kambani 971 di Batam ini merupakan bagian tugas Inspektorat Kolinlamil sebagai Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) yang berperan sebagai konsultan, fasilitator dan early warning system (sistem peringatan dini).

“Peran Inspektorat Kolinlamil diharapkan dapat menjamin agar penyelenggaraan Kolinlamil dilaksanakan secara tertib, efisien dan efektif sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan dan juga mendorong terwujudnya pemerintahan yang baik bersih dan bebas dari penyimpangan dan penyalahgunaan kekuasaan serta praktik praktik korupsi kolusi dan nepotisme. Karena itu perlu dilakukan peningkatan kapabilitas APIP untuk menjamin terlaksananya pengendalian intern yang efektif, ” jelas Irkolinlamil.

Sementara itu, Panglima Kolinlamil Laksma TNI  Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. menjelaskan bahwa pelaksanaan Docking ini merupakan kegiatan perawatan secara rutin dan berkala terhadap KRI sebagai salah satu sarana menjaga kesiapan KRI dalam mendukung dan melaksanakan tugas operasi selanjutnya.

Dalam sejarahnya KRI Tanjung Kambani-971 sebelumnya bernama kapal Dong Yang No. 6 dibuat di Galangan Kapal Sanuki Dosen Co Ltd Jepang dan diluncurkan pada bulan Maret 1982 sebagai kapal sipil pengangkut penumpang.

Pada tahun 2000 kapal ini dimodifikasi menjadi kapal bantu angkut personel dan masuk jajaran kapal perang Republik Indonesia.

Modifikasi kapal dilaksanakan di Galangan Kapal Dae Sun Shipbuilding & Engineering Ci. Ltd Pusan Korea Selatan selama kurang lebih 6 bulan mulai tanggal 1 Mei sampai dengan 9 November 2000.

Dalam modifikasi ini ditambahkan sebuah Helipad tanpa hanggar, beberapa senjata ringan kaliber 20 mm dan 35 mm, serta perubahan beberapa fungsi ruangan untuk menampung lebih banyak pasukan.

KRI Tanjung Kambani secara resmi masuk di jajaran Kapal Perang Republik Indonesia terhitung mulai tanggal 10 Nopember 2000 dengan suatu upacara peresmian yang dilakukan di dermaga Dae Sun Shipbuilding & Engineering C0. Ltd. Pusan oleh Mayor Jenderal (Purn) Abdul Ghani Duta, Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Korea.

KRI Tanjung Kambani memiliki panjang 114,50 meter dan lebar 19,80 meter dan kedalaman 6,00 meter. Kapal pengangkut personel berbobot mati 7.138,9 ton itu memiliki kecepatan maksimum 13 knots dengan jumlah ABK sesuai DSPP (Daftar Susunan Peralatan dan Personil) 119 orang. Sedangkan kemampuan angkut secara ideal KRI Tanjung Kambani adalah berkapasitas tempat tidur 460 orang, Hellycopter 6,8 ton, cargo 20,83 ton dengan endurance 15 hari.

Dalam kondisi tertentu, Tanjung Kambani dapat mengangkut 1500 orang, cargo 23,6 ton dengan endurance dalam waktu yang sama. Sedang muat ruang kendaraan yang dimiliki KRI Tanjung Kambani dapat mengangkut truk jenis Reo sebanyak 38 unit, jenis truk ringan 45 unit, jenis HIACE 65 unit dan sedan 60 unit.

(Asep Supena)

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours