Cegah Malaria, Satgas Pamtas dan KKP Kelas III Merauke Lakukan Fogging di Kampung Sota

PATROLI.CO, MERAUKE – Untuk menghindari dan mencegah berkembangnya nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit Malaria, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Yonif MR 411/PDW Kostrad bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Merauke melaksanakan Fogging di Kampung Sota, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua, pada Senin (9/12/2019).

Saat dikonfirmasi Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/PDW Mayor Inf Rizky mengungkapkan bahwa dalam beberapa hari terakhir cuaca yang sudah mulai diguyur hujan diwilayah Kabupaten Merauke khususnya, membuat perkembangan nyamuk semakin meningkat, seperti halnya yang dirasakan oleh warga Kampung Sota yang tinggal diperbatasan RI-PNG.

Untuk mencegah terjangkitnya Malaria, Tim Kesehatan Pos Sota yang berjumlah 4 orang dipimpin Letda Ckm Iwan Debri bersama Petugas dari KKP Kelas III Merauke yang berjumlah 5 orang dipimpin Koordinator Wilker KKP Sota Bapak Frederikus Lefitar melaksanakan Fogging bersama ke rumah warga, kantor, dan tempat-tempat yang diduga menjadi sarang nyamuk.

“Berkeliling kampung saling bahu-mambahu melaksanakan Fogging yang difokuskan pada sekeliling dan bagian dalam rumah dan serta tempat-tempat yang diduga menjadi sarang nyamuk, guna memberikan jaminan kepada warga di Kampung Sota terbebas dari bahaya nyamuk yang menyebabkan penyakit Malaria,” ungkapnya.

Selain itu Dansatgas juga menyampaikan bahwa kita tidak hanya melaksanakan Fogging, Tim Kesehatan Pos Sota dan Petugas KKP Kelas III Merauke juga memberikan himbauan kepada warga untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan disekitar rumah dan sarana umum lainnya yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk,” tambah Dansatgas.

Sementara itu, salah satu warga Kampung Sota Bapak Otnel Mbanggu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak-Bapak TNI dan KKP Kelas III Merauke yang telah melakukan Fogging di Kampung mereka.

“Setelah dilakukan Fogging ini mudah-mudahan nyamuk yang ada akan berkurang sehingga pencegahan terhadap penyakit yang disebabkan oleh nyamuk tidak menjadi kekhawatiran bagi warga,” harapnya. (Asep Supena)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *