LIN Pertanyakan Penanganan Pengelolahan Limbah PLTU 2 Labuan

PATROLI.CO, PANDEGLANG – Lembaga Investigasi Negara (LIN) bersama koalisi Ormas dan Mahasiwa merasa kecewa terhadap PLTU 2 Labuan yang terkesan seremonial ketika Audensi penanganan limbah dan siapa penerima CSAR di ruang rapat kerja PLTU.

Dalam komentarnya, Sanusi selaku Sekjen LIN dan Tank Panser Banten mengatakan, berapa nilai yang dikucurkan kepada penerimanya pihak (LIN) akan terus menuntut agar PLTU 2 Labuan melakukan penanganan limbah dengan propesional melihat bahayanya limbah yang dibuang ke laut dari hasil pembakaran Batu bara.

“Kami hanya ingin pihak PLTU 2 Labuan dalam mengelola limbah agar bisa  secara profesional, tidak merugikan kepada para nelayan dan masyarakat,” ujar cici Sanusi kepada Patroli.co, Minggu (14/09/20).

Sanusi juga mengatakan, diduga pembuangan limbah bukan saja bertaburan di laut, bahkan menyebabkan pencemaran, sehingga membahayakan kesehatan masyarakat.

Menurutnya, hasil pembakaran batu bara diketahui dari Marri chang juru kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Asia Timur. Dalam proses pembakaran batubara menghasil Emisi karbon dioksida yang berpengaruh terhadap perubahan iklim.

“Kita sedikitnya mengetahui dari pakarnya, batu bara juga menghasilkan polusi partikel dan limbah kimia yang dapat menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitarnya, hal ini yang perlu ada solusinya dari pihak PLTU,” papar Sanusi.

Dikatakannya, pihaknya sudah tidak percaya lagi kepada pihak pengelola limbah yang ada di PLTU 2 labuan tersebut,” setelah kami investigasi kepada masyarakat dan langsung melihat di area lautan diduga banyak limbah dampaknya penangkapan nelayan hasil ikan juga berkurang,” tegas Sanusi.

Sanusi berharap kepada PLTU agar dapat melibatkan masyarakat dalam hal penanganan limbah batu bara.

“Alangkah baiknya pihak PLTU dalam penanganan limbahnya menyertai masyarakat setempat dalam melakukan penanganan limbah. Sebab secara logika tidak mungkin masyarakatnya sembarangan dalam menanganinya, dan tidak mau merugikan masyarakatnya dari dampak limbah,” tutupnya.

Sementara pihak PLTU saat ingin dihubungi Patroli.co kantor manajemen libur.

Reporter: Rudi Dermawan
Copyright: patroli.co 2020

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours