18 Tahun Diabaikan, Jalan Poros Pasirbitung-Cibungur Lebak Hancur

PATROLI.CO, LEBAK – Gencarnya pembangunan infrastruktur menjadi prioritas di Kabupaten Lebak. Namun jalan poros penghubung dua desa sepanjang sekira 2 kilometer yang rusak berat sejak tahun 2003 hingga tahun 2021 belum tersentuh pemerintah setempat.

Diketahui, Jalan poros penghubung Kampung Cipatat, Desa Pasirbitung, Kecamatan Bojongmanik dan Desa Cibungur Padangaan Kecamatan Leuwidamar, Kabupeten Lebak, Provinsi Banten itu menjadi jalan utama bagi warga masyarakat, baik dari perekonomian maupun anak sekolah.

Berdasarkan pantauan wartawan, pada Senin (15/2/21) saat ini kondisi Jalan Poros penghubung desa tersebut sangat hancur dan rusak parah.

Kepala Desa Pasirbitung, Eman mengatakan, rusaknya jalan poros desa penghubung dari Kampung Cipatat menuju Kampung Cirangga mungkin sekira 2 kilometer.

Lebih lanjut, Eman membeberkan, bahwa pihaknya sudah berusaha melayangkan surat atau proposal permohonan kepada Pemerintahan Kabupaten Lebak untuk bisa secepatnya diperbaiki pembangunan jalan poros desa yang ada di Desa Pasirbitung Kecamatan Bojongmanik agar pelebaran jalan atau di hotmik biar bisa tahan lama.

“Saya ini serba repot, yaitu terkait pembangunan Jalan Poros Desa yang rusak tersebut, kalau saya mau bertindak menggunakan dana desa jelas tidak mungkin, karena tidak akan tercukupi di saat situasi pandemi. Tau sendiri, dana desa beberapa persen di alokasikan untuk masyarakat,” terang Eman.

Di tempat yang sama, salah satu warga, sebut saja Udin mengatakan, merasa prihatin dengan kondisi jalan poros desa yang mulai hancur dan berlubang apa lagi disaat musim hujan begini sering terjadi kecelakaan kendaraan roda 2 (dua) yang terpeleset.

“Selain jalanan licin dan berlubang jika tergenang air tidak terlihat, sehingga pengguna jalan merasa sulit untuk memilih jalan yang di aluinya,” papar Udin.

Udin selaku masyarakat berharap dan memohon kepada Pemerintah Kabupaten Lebak untuk diperiksa dan segera diperbaiki secepatnya dibangun jalan poros desa itu.

Jalan ini, kata dia, banyak dilalui anak-anak sekolah, para pekerja, dan petani.

“Jika pemerintah tidak memperhatikan akan kami kasih tanam supaya bisa dimanfaatkan hasil panennya oleh warga. Sebab masyarakat tidak mampu swadaya bisa bangun jalan ini,” tutup Udin.

CS Suteja
Patroli.co 2021

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours