Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u327383418/domains/patroli.co/public_html/wp-content/themes/newsup/single.php on line 88

PATROLI.CO, ACEH BARAT – Bupati Aceh Barat H. Ramli. MS menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan HAUL Dayah Arrauzatun Nabawiyah yang Ke-33 di Gampong Masjid Baro Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat, Senin (28/12/2020).

Dalam kesempatan itu Ramli MS mengatakan merasa sangat bangga dan bahagia bisa berada di dalam barisan para ulama dan santri. “Semoga kita semua selamat iman dan selalu berada dalam barisan ini,” ujar Ramli.

Lebih lanjut, Ramli menjelaskan, bahwa Dayah adalah dimana para ulama dilahirkan dan juga Dayah ini yang ikut lahirkan bangsa dan negara, hal ini dikemukan oleh salah seorang ulama NU yang hadir saat konferensi Wilayah ke 14 NU di Banda Aceh beberapa hari yang lalu.

Ramli juga menyatakan bahwa Ulama dan Dayah ini sebagai pendiri bangsa, juga pemersatu bangsa, pengawal bangsa dan juga perlindungan bagi negara.

Saat sebelum reformasi, ulama Dayah mulai dijauhkan, dan saat jauh itu apa yang terjadi, kerusuhan dimana-mana, dan kemudian terjadilah reformasi. Saat itu ulama kembali dijadikan panutan dan tempat meminta nasehat dan petuah.

Kemudian Ramli juga berkisah saat mencalonkan diri menjadi Bupati Aceh Barat tidak pernah sambangi ulama dan dayah, sebab ia tidak mau jadikan ulama sebagai penggerak politik dan juga tidak menginginkan memperalat ulama untuk mencapai tampuk pimpinan di daerah ini.

“Kami meminta kepada para Ulama harus menjadi motivasi dalam persatuan dan kesatuan bangsa, baik urusan negara dan pembangunan daerah,” harap Ramli

Khusus di Aceh Barat, pihaknya sudah anggarkan dana sebesar Rp 10 Milyar yang diperuntukkan  untuk pembangunan dayah.

“Saya sudah instruksikan Kepala Dinas Pendidikan Dayah untuk bermusyawarah dengan ulama tentang penggunaan dana tersebut agar bisa tersalurkan sesuai harapan dan dapat memenuhi kebutuhan dayah di daerah-daerah,” terangnya.

Kemampuan kita sangat terbatas, oleh karena itu jangan sampai memberikan kesempatan kepada orang lain baik dari dalam maupun luar negeri untuk menghancurkan dan berniat untuk memporak porandakan pondasi ulama.

Ramli mengharapkan kepada para khatib dan ulama agar menyampaikan kepada semua para ulama dan santri agar tidak berpolitik.

“Saya meminta kepada para ulama agar berpolitik untuk menegakkan agama Allah, jangan berpolitik sembunyi-sembunyi. Dulu ulama sangat disegani hingga bila ketemu dengan para ulama kita merasa segan bahkan tidak sanggup menegakkan kepala,” kata Ramli.

“Mari kita tauladani kepemimpinan Rasulullah dalam aktivitas kita sehari-hari agar kita semua menjadi umat yang selamat iman,” tutupnya.

MS. Nasution
Copyright: patroli.co 2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *