Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u327383418/domains/patroli.co/public_html/wp-content/themes/newsup/inc/ansar/hooks/hook-index-main.php on line 104

Patroli.co, Banten | Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melalui program transformasi menuju Polri yang Presisi, yaitu Polri yang Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan, hingga sejauh ini dinilai sangat memudahkan pelayanan bagi masyarakat, baik itu pelayanan dan penegakan hukum.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kini sudah menjabat 100 hari kerja. Dengan ketekunan Kapolri menjalankan programnya dilihat sejauh ini semakin tidak diragukan lagi, salah satunya melalui penanganan, pencegahan dan intoleran, baik eks narapidana terorisme (napiter) maupun napiter.

Ketua Umum (Ketum) Perguruan Pencak Silat Terumbu Banten, Yadi Sufiyadi mengatakan, program 100 hari Kapolri patut diapresiasi karena sudah menunjukkan integritasnya dalam bekerja, seperti dalam penanganan, pencegahan dan intoleran, baik eks narapidana terorisme (napiter) maupun napiter.

“Sosok Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit juga sering melakukan kunjungan dalam menjaga stabilitas Kamtibmasnya sekaligus menjalankan rangkaian silaturahim dengan para tokoh agama dan organisasi masyarakat (Ormas),” kata Yadi melalui press releasenya yang diterima media ini, Rabu, 12 Mei 2021.

“Atas dasar itulah, kami mengapresiasi 100 hari Kapolri menuju Polri Presisi. Kami mengapresias dan mendukung Pak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di 100 hari beliau menuju Polri yang Presisi. Sejauh ini kami melihat langkah beliau menjalankan tugas sebagai Kapolri sangat progresif dan cepat melakukan tindakan, baik penangan pelayan kasus hukum dan juga persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat,” imbuhnya.

Hal senada dikatakan Ketua Umum (Ketum) Ormas Pemersatu Satria Banten (PERISAI), Rijal Mutaqin atau yang biasa disapa Ki Banteng. Menurutnya, pihaknya juga mengapresiasi kinerja 100 hari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Melalui pendekatan Pemolisian berorientasi masalah atau problem oriented policing, kata Ki Banten, dalam Polri Presisi ditekankan pentingnya kemampuan pendekatan pemolisian prediktif (predictive policing) agar Polri mampu menakar tingkat gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas melalui analisis berdasarkan pengetahuan, data dan metode yang tepat sehingga dapat dicegah sedini mungkin).

“Ini merupakan contoh yang baik untuk jadi bahan pembelajaran, dimana kegigihan dan semangat membangun bangsa ada pada diri Pak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo,” ucapnya.

Ki Banten menjelaskan, terorisme masih menjadi permasalahan serius di Indonesia. Untuk itulah, Polri masih terus aktif melakukan berbagai upaya untuk menanggulanginya. Salah satunya dengan menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) Pencegahan dan Penanggulangan Terorisme dan Radikalisme di berbagai daerah.

Selain itu, kata Ki Banten, Polri juga kerap berkunjung ke tokoh agama dan Ormas. Kegiatan ini adalah wujud dari kegiatan kontra radikal.

“Jadi program kontra radikal ini bukan program piradikalisasi. Dimana kontra radikal dan piradikalisasi berbeda, kontra radikal adalah benteng atau pertahanan diri bagi masyarakat, agar tidak mudah dimasuki oleh paham paham radikal, bebernya,” pungkasnya.

Ki banten juga menambahkan, sasaran paling banyak dari terorisme adalah generasi muda. Untuk itu dengan hadirnya FGD untuk akademisi ini, dia berharap segala rambu-rambu khusus dari Polri soal terorisme bisa disebarluaskan ke anak didik.

Ia mencontohkan, seperti kasus bom bunuh diri di Makassar yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Kedua pelaku bom bunuh diri ini juga masih muda, bahkan baru menikah enam bulan. Kejadian di Mabes Polri juga seperti itu.

“Untuk itu, kami yang tergabung dalam Ormas Pemersatu Satria Banten (PERISAI) mendukung penuh kebijakan dan langkah konkrit Pak Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam melakukan peningkatan pelayanan dan penindakan hukum dengan penegakan hukum di Indonesia. Dengan kultural dan karakter Pak Kapolri, kami menilai Pak Kapolri dapat membawa harapan baru di tubuh Korps Bahayangkara, yaitu Polri yang Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan dalam melakuakan setiap kebijakan di Republik ini,” tutupnya.

Reporter Jons

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *