PATROLI.CO, LEBAK – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pro Jokowi (Projo) Kabupaten Lebak M Japar Toha soroti pembangunan perumahan Kartika Alam Asri saat musim penghujan bangunannya longsor menutup saluran irigasi yang mengairi area persawahan sekitar 65 hektar milik petani.
Hal tersebut dikatakan Japar saat mengikuti pengajian rutin di Gunungkencana, Rabu 4 Maret 2020.
“Kita harus memastikan proyek perumahan di Kanaga Warunggunung tidak merusak lingkungan sekitar. Seharusnya pengembang tak boleh asal mendirikan bangunan,” jelas Japar kepada wartawan patroli.co, Rabu (4/3/20).
Menurutnya, sebelumnya telah beredar di media sosial foto bahwa irigasi yang mengairi area persawahan tertutup oleh tanah yang ambles milik perumahan Kartika Alam Asri.
Lebih lanjut, Japar menjelaskan, di Kanaga Warunggunung itu banyak area sawah milik petani. Seandainya irigasi tertutup itu artinya bisa membunuh kehidupan para petani yang ada di warunggunung.
Sementara, perusahaan tidak boleh tutup mata dalam melakukan pembangunan perumahan. Tentu harus memperhatikan warga sekitar, sehingga tidak ada masyarakat khususnya petani yang dirugikan.
“Mereka harus bertanggung jawab terkait rusaknya lingkungan. Nanti kita cek IMB pembangunan perumahan itu,” ucap Japar.
Dikatakan Japar, warga sekitar harus menganalisa mengenai dampak lingkungan atau AMDAL dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pemerintah setempat. Seandainya tidak ada semua yang disebutkan mereka harus dicabut ijinnya.
“Harus dipastikan semua perijinan-perijinannya, nanti kita coba cek dan kabarnya jalan-jalan menuju lokasi juga sudah mulai retak-retak,” pungkas Japar.
Untuk diketahui, Proyek perumahan Kartika Alam Asri dikelola oleh PT Mega Planindo Utama (MPU) telah merusak area irigasi yang mengairi puluhan hektar sawah milik warga. Bahkan beberapa pekan yang lalu warga sempat akan melakukan demo di lokasi perumahan.
Reporter: Anton Hermawan
Editor: Joko P
Copyright: patroli.co 2020
