Gubernur Banten Bahas Lock Down Bersama TNI-Polri

PATROLI.CO, BANTEN – Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) sedang membahas masalah lock down yang bertujuan untuk mencegah dan memutus mata rantai penularan virus corona (Covid 19) bersama Kapolda Banten dan Danrem 064 Maulana Yusuf.

Gubernur WH menuturkan, hari ini mendapat banyak pertanyaan dari warga Banten terkait lock down di Jakarta meskipun masih simulasi. Sedangkan lockdown tidak sesederhana yang dibayangkan, tidak sekedar menutup pintu, serta tidak sekedar menolak orang yang datang dari luar. Banten sudah terintegrasi dengan Jakarta. Sehari-harinya orang Banten cari pekerjaan, cari upah, cari penghidupan ke Ibu Kota.

“Banten-Jakarta itu daerah yang sudah menjadi kawasan terintegrasi. Sehingga kita susah untuk memantau pergerakan. Termasuk kulturnya, tradisinya, dan kebiasaannya. Kami sedang cari formulasi. Format bagaimana berhadapan dengan tuntutan dan permintaan masyarakat,” paparnya di Rumah Dinas Gubernur Banten Jalan A Yani no 158 Kota Serang, Senin (30/3/20).

Tentunya, lanjut Gubernur WH, harus hari-hati dengan pertimbangan sosial, politik, dan penting pertimbangan ekonomi jangan sampai menambah pengangguran baru. Kalau mereka menganggur, apa yang mau mereka makan.

“Ada tanggung jawab negara di situ,” tegas Gubernur WH.

Dijelaskan, Tangerang disebut Kota Commuter karena orang Tangerang Raya bekerja di Jakarta. Cari makan di Jakarta. Cari sesuap nasi pun di Jakarta. Ada simbiosis mutualisme antara daerah ini.

“Bayangkan, setiap hari orang-orang dari Tangerang, Banten, Cilegon berbondong-bondong dengan mobilitas tinggi ke Jakarta,” ujarnya.

Oleh karena itu, Pemprov Banten menunggu sejauh mana Jakarta memperlakukan lock down, menutup pintu bagi warga Banten. Pemprov Banten harus bersiap-siap secara ekonomi supaya tidak punya ketergantungan. Dari segi profesi dan pekerjaan, ketergantungan Banten kepada Jakarta tinggi.

“Posisi Banten juga sama dengan Jawa Tengah. Soal pulang mudik, setiap hari orang Banten pulang mudik. Tidak hanya dari transportasi bus dan kereta api, mereka juga menggunakan motor, lewat jalan-jalan dan gang kecil. Ini tidak bisa dibendung,” jelasnya.

Berdasarkan pengamatan dan pencermatannya, Gubernur WH mengungkapkan, banyaknya ODP di Banten karena banyak orang Jakarta atau orang Banten yang tinggal di Jakarta pulang kembali ke Banten.

Reporter: Gus
Editor: Joko P
Copyright: patroli.co 2020

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *