Bangunan Pustu Cidikit Tak Berfungsi Akibat Rusak

PATROLI.CO, LEBAK – Bangunan Pustu Desa Cidikit Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak Provinsi Banten, tidak bisa digunakan akibat sudah rusak parah dibagian dalam, bagian plapon, kayu-kayu bagian atap sudah mulai lapuk, sehingga apa bila terus dipergunakan khawatirkan tiba-tiba ambruk dan mengancam keselamatan para petugas kesehatan juga pasien.

Kepala Puskesmas (Kapus) Bayah, Syarif mengatakan, bangunan Pustu tersebut sudah masuk di tahapan Musrenbang sejak dua tahun lalu, bahkan sempat ada konsultan yang memeriksa. Sedangkan anggaran Dinas Kesehatan fokus ke pembangunan Puskesmas, perawatan jadi di pending, apalagi sekarang keuangan terfokus ke penanganan Covid-19.

“Saat ini saya lagi konsen ke gedung perawatan yang Puskesmas Induk, karena sangat dibutuhkan, jadi sementara untuk Pustu biarkan desa yang bergerak,” katanya.

Perlu diketahui, kata Syarif, pembangunan gedung pustu bukan ranah pihaknya hanya mengusulkan, tapi kalau pelayanan kesehatan di Desa Cidikit sudah cukup terpenuhi, dan semua program berjalan lancar.

Ditempat terpisah, Kepala Desa Cidikit, Supandi, kepada patroli.co menyampaikan, Pustu pertama dibangun antara tahun 2004 atau 2005, jamannya jaro Dodo sudah 4 orang jaro. Dari masanya Jaro dodo, terus jaro Pahriji (alm), terus Jaro Alib dan sekarang saya yang menjabat,belum pernah ada perehaban, terang Supandi.

“Kepala Puskesmas, sudah kordinasi sama jaro juga, bahwa mau di rehab, tapi gagal lagi, gagal lagi,” ungkapnya.

Kades Cidikit, Supandi, kepada wartawan juga menyampaikan,
mengingat kondisi bangunan Pustu sudah sangat mengkhawatirkan, dia berharap agar Pemerintah Daerah (Pemda) Lebak melalui Dinas Kesehatan agar segera melakukan perehaban dan lebih bagus lagi kalau membangun Pustu yang baru.

“Bangunan Pustu perlu perehaban, dan apa bila tidak secepatnya dilakukan perehaban dikhawatirkan akan menambah parah kerusakan dan juga tentunya pelayanan kesehatan bagi masyarakat tidak bisa berjalan secara maksimal,” ujar Supandi kepada wartawan,Sabtu (18/04/2020).

Bidan dan perawat pada takut kalau ngisi disitu, jadi harapan saya selaku Kepala Desa Cidikit, agar gedung Puskesmas Pembantu (Pustu) itu dipindahkan ke sebelah bawah, ke jalan pintu masuk Desa Cididkit, serta pasilitas persalinan dan pasilitas kebutuhan medis lainnya juga di lengkapi, imbuh Supandi.

Aktivis Lebak Selatan, Hasan Sadeli, sangat menyayangkan dengan adanya beberapa Pustu di Desa-desa yang tidak berpungsi secara optimal, dan berharap agar di tengah pandemi Virus Corona seperti saat ini, pustu-pustu di Desa, bisa lebih aktif lagi, sehingga bisa memberikan pelayanan kesehatan masyarakat lebih maksimal.

“Saya berharap Pustu yang berada di desa Cidikit termasuk desa-desa yang lain, bisa berpungsi seperti biasa, jangan sampai di tengah pandemi Covid-19 ini Pustu pada kosong, katanya.

Dan juga saya berharap kepada Kepala Puskesmas Bayah, segera mengaktifkan kembali Bidan Desa termasuk di Cidikit, agar masyarakat yang ingin berobat atau konsultasi kesehatan bisa lebih efektif,” ujar Hasan.

Para petugas kesehatan yang lebih hapal protap kesehatan, bisa melakukan penyuluhan atau himbauan pada masyarakat desa untuk lebih berhati-hati dalam beraktivitas, jangan sampai wabah Covid-19 menular ke desa dan kampung-kampung, akibat masyarakat kurang mengetahui makna sosial distance / jaga jarak, pungkas Hasan. (Asep D Mulyadi)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *