Tukang Gorengan Syukuri Hasil Tanpa Bansos

PATROLI.CO, PANDEGLANG – Berdasarkan pantauan awak media terhadap kehidupan keluarga pasangan Ali Husen (55) dan Susilawati (42) warga Kp.Marapat Buruluk RT 01/01 Desa Karyabuana Kecamatan Cigeulis Kabupaten Pandeglang. Selain tinggal di rumah yang tidak layak huni yang diisi 6 (enam) orang, juga tak memiliki kamar mandi, dengan dinding kayu sisa kayu.

Ali Husen (52) mengaku berasal dari Kecamatan Mandalawangi ini tidak memiliki pekerjaan tetap, hanya jadi petani dan mengurus 6 ekor kambing milik adik iparnya. Sedangkan untuk kebutuhan sehari-hari hanya mengandalkan istrinya (Susilawati) keliling berjualan gorengan.

“Jika istri tidak jualan gorengan maka tidak ada sumber penghasilan, yah terpaksa kami makan seadanya, seperti makan pisang dan singkong namun Alhmdulilah terkadang kami pun dibantu oleh saudara,” ungkap bapak 3 (tiga) orang anak, Jumat (15/5/20).

Sang istri, Susilawati tetap bersyukur atas usaha kecil yang telah dilakukannya. Dia mengatakan bahwa dengan modal uang Rp.80.000,- bisa usaha dan uang hasil jualan digunakan untuk membeli beras serta kebutuhan 3 anaknya yang masih usia sekolah.

Namun sudah 3 (tiga) hari ini saya tidak berjualan kue gorengan lagi karena tidak laku mungkin akibat dampak Corona juga puasa, yang membuat saya lebih sedih lagi mikirin anak tak bisa belajar karena tidak punya HP seperti orang lain,” ucap Susilawati sambil menangis.

“Keluarga kami belum pernah mendapatkan program PKH, BPNT atau program sosial lainnya dari pemerintah namun pernah satu kali menerima bantuan telur 2 kg dari Pak Aman selaku pegawai desa Karyabuana,”terang Susilawati.

Salah satu tetangganya, Ida menyampaikan, Memang kehidupan pasangan keluarga Ali dan Susi itu hidupnya sangat memprihatinkan, kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah, belum lagi di masa Corona seperti ini kami sangat sedih melihatnya,” Kata Ida kepada redaksi.

Ida menjelaskan, untuk makan saja tetangganya itu sulit, harus menjual gorengan dulu itupun tidak cukup, tambah lagi dengan keadaan pandemi seperti saat ini, lebih miris lagi kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah.

“Tetangga saya ini kehidupannya memprihatinkan, tempat tinggalnya tidak layak, mau makan saja susah, memliki anak tiga dan mengurus ibunya yang sering sakit-sakitan.
Untuk itu saya berharap kepada pihak pemerintah agar memperhatikan warga yang sedang butuh bantuan seperti Susilawati ini.” tandasnya. (Rudi)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *