PATROLI.CO, PANDEGLANG – Berdasarkan pantauan Wartawan Patroli.co warga masyarakat Desa Cibaliung melakukan aksi unjuk rasa atas kinerja Pemerintah Desa (Pemdes) Cibaliung yang dipimpin Hujaemi di Halaman Kantor Kecamatan Cibaliung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, Senin (8/6/20).
Dalam aksinya, perwakilan warga Desa Cibaliung, Iwan menyampaikan bahwa Kepala Desa diduga hanya bisa janji-janji dan melakukan kebohongan secara terus menerus terhadap masyarakat hampir dua periode selama menjabat.
“Kami warga Cibaliung gerah dengan tindakan Kepala Desa yang menggunakan kekuasaannya terhadap masyarakat kecil, oleh karenanya kami menyatakan sikap perlawanan terhadap pemerintahan desa Cibaliung, sudah lama kami diam. Atas dugaan selalu dibodohi, kami beranggapan sudah terlalu kejam penghinaan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh Kades Cibaliung, kepada yang menjadi hak masyarakatnya,” tegasnya Iwan perwakilan dari warga kepada Wartawan Patroli.co yang dikutip, Senin (8/6/20).
Bahkan, jalan tersebut sebelumnya pihak dari pemerintahan desa sudah berkomitmen akan membangun ukuran dengan panjang jalan 580 meter tapi pada kenyataannya di bangun hanya 360 meter.
Warga menuntut dalam aksinya, Usut tuntas anggaran Dana Desa (DD) atau Alokasi Dana Desa (ADD) 2018-2020. Perbaiki secara kwalitas dan kwantitas jalan Kampung Cibenter.
Di samping itu, Warga juga menduga terhadap Rekrutmen Badan Pemberdayaan Desa (BPD) Cibaliung, sebab menurut Meraka BPD dan Jajarannya tidak bisa menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi sebagai pemilik kewenangan dalam memiliki wewenang secara aturan dan undang-undang
“Kami menduga adanya titipan jabatan karena ketua BPD dan jajarannya tidak bisa menjalankan tupoksi dan wewenang secara aturan dan undang-undang sehingga harus di rombak ulang.” Katanya.
Bahkan Warga menduga terhadap Pimpinan Kantor Kecamatan Cibaliung di bawah Pimpinan Djaya Sumarna, Sebab Camat itu sebagai penanggung jawab terhadap hasil Verifikasi yang di lakukan oleh Jajarannya.
“Kami meminta kepada bapak Camat untuk menjalankan tupoksi nya jangan sampai kami menduga adanya kongkalikong antara Kecamatan dan Desa” tukasnya.
Masih di lokasi Kecamatan Cibaliung, dikatakan Sekretaris Kecamatan (Sekmat) Encun dirinya mengaku tidak bisa memberikan tanggapan, sebab yang memiliki kewenangan untuk menjawab itu Camat Cibaliung.
“Untuk hal ini silahkan ke Pak Camat Cibaliung,” Ujar singkat
Secara terpisah, Kepala Desa Cibaliung, Ahmad Hujaemi mengaku sudah menjelaskan ketika audensi. Namun mungkin mereka belum puas dengan penjelasan.
“Volume panjang jalan di kurangi kita sudah jelaskan, mengenai Volume yang tidak sesuai perencanaan pembangunan. Hal itu hasil dari perhitungan Pendamping Desa Tenaga Infrastruktur (PDTI) sudah secara teknis di buat perubahan sehingga di alihkan ke Pembangunan lain,” dalihnya.
Reporter: Rohmat
Copyright: patroli.co 2020