LAPMI Gelar Dialog Publik Bahas Lonjakan Pembayaran Listrik

PATROLI.CO, MAKASSAR – Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI) Cabang Makassar menggelar dialog publik membahas melonjaknya pembayaran listrik di tengah pandemi Covid19 yang berlangsung di Cafe Black Canyon Jalan Hertasning Makassar, Kamis (18/06/20).

Turut hadir, Dr.H.Andi Syahrum Makkuradde SS, SE, M.Si., (Akademisi), Raditya Hari Nugraha (Meneger UP3 Makassar Selatan), Christopher Aviary (Ketua KNPI Makassar), Andi Rahmat Manggabarani (Presiden Direktur IMB), berlangsung melalui aplikasi Webinar Zoom.

Direktur LAPMI, Arif wangsa mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat dalam memberikan informasi terkait lonjakan pembayaran listrik.

“Kami sengaja membuat dialog biar masyarakat umum dapat mendengar penjelasan PLN dalam kenaikan pembayaran Listrik disaat ini dengan wabah Corona,” tuturnya.

Menurut Andi Syahrum Makkuradde, kondisi saat ini semua golongan merasakan Kelonjakan tagihan listrik, ia pribadi mengalami kenaikan tagihan yang sangat drastis.

Sehingga sangat memberatkan, mahasiswa pun merasakan dampaknya karena bisa saja kiriman dari orng tua berkurang disebabkan adanya lonjakan pembayaran yang dialami oleh orng tua.

“Pembayaran listrik yang cukup tinggi membuat masyarakat bertanya, apalagi, di tengah wabah Corona saat ini,” katanya.

Sebagai akademisi, ia mencari tahu hal ini jika pihak PLN beralasan tidak ada petugas yang datang mencatat disebabkan adanya pandemi covid19 maka mereka menggunakan data meteran dengan cara menghitung rata rata dari pembyran 3 bulan yang lalu atau metode Historical Cost maka itu juga tidak benar contoh ia selama 3 bulan lalu pembyran senilai 2 jt rata rata berarti mestinya saya harus bayar kurang lebih 2 jt saja tapi kenyataan tagihan 3 jt di bulan juni.

Sementara, Raditya sebagai Maneger UP3 Makasssar Selatan, akan berusaha untuk memberikan solusi kepada masyarakat, dengan membuka beberapa posko pengaduan.

“Kami sudah menerima banyak aduan dari masyarakat, dan ada beberapa masyarakat yang mengerti dan paham, dan ada juga yang masih di periksa apakah meteran yang rusak,” ujarnya.

Raditya yang juga pindahan dari Meneger Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Wilayah Palopo, berjanji jika memang ada kekeliruan dalam pembayaran, PLN siap mengembalikan dengan car potongan di bulan berikutnya.

“Jika memang ada kesalahan dalam pencatatan maupun penghitungan petugas kami, pihak PLN siap mengembalikan dengan cara pemotongan pembayaran di bulan berikutnya,” tutupnya.

Reporter: Mirwan Hamid
Copyright: patroli.co 2020

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *