Butuh Perhatian Pemerintah, RTLH di Kadudampit Terancam Roboh

PATROLI.CO, PANDEGLANG – Puluhan rumah tidak layak huni (RTLH) belum tersentuh program pemerintah di Kampung Kadudampit RT 01/RW 04 Desa Pasirkarag Kecamatan Keroncong Kabupaten Pandeglang, Senin (27/7/20).

Seperti program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) seharusnya menjadi perhatian serius bagi pemerintah desa. Karena hal tersebut bertujuan untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih baik untuk tinggal dirumah yang layak huni. Di sisi lain secara umum program tersebut bertujuan untuk penggentasan kemiskinan seperti yang digaungkan oleh pemerintah.

Menanggapi hal itu, Ketua RT 01/04 Kampung Kadudampit, Sahroni mengatakan, sebetulnya sudah berbagai upaya yang dilakukan dari mengajukan melalui musyawarah perencanaan pembangunan desa (Musrembangdes), termasuk menyampaikan langsung ke pihak desa pasirkarag.

“Sebenarnya ibu camat juga sudah tahu saat beliau berkunjung kerumah untuk membesuk saya yang lagi sakit waktu itu, sekaligus melihat langsung kondisi rumah yang sangat memperihatinkan ini” kata Sahroni saat dikonfirmasi Patroli.co.

Saroni juga menyampaikan kondisi rumahnya yang sudah rusak parah atap sering bocor kalau lagi hujan dan dinding yang dibikin dari bilik sudah bolong – bolong sehingga angin bisa masuk, jadi kalau lagi tidur terasa sangat dingin, begitu juga lantai dari peluran semen yang sudah pecah pecah.

“Yang paling menakutkan lagi kalau musim hujan angin, ini mengancam keselamatan anak – anak, karena rumah sudah tidak mempunyai kekuatan lagi, mungkin kalau tidak ditunjang pakai bambu rumah sudah roboh dan sudah cukup lama kondisi rumah seperti ini, mungkin sudah lebih dari empat tahunan,” ujarnya.

Menurutnya, untuk kampung Kadudampit masih banyak warga yang memiliki rumah kondisinya yang memperihatinkan seperti ini, ada sekitar lima belasan warga yang memiliki rumah tidak layak huni (RTLH).

Di tempat yang berbeda Murna menyapaikan hal yang senada pada awak media “itu tetangga saya sukra kasihan pikirannya agak terganggu, tinggal di rumah seorang diri, dimbah lagi kondisii rumahnya sudah rusak, dan lantai rumahnya masih tanah, jadi sekarang dia sudah tidak bisa usaha, makan saja dari saudaranya, dan kadang – kadang dari tetangga”, ujar Murna menjelaskan keadaan sukra.

Lebih lanjut Murna menyampaikan di kampung kadudampit ini belum pernah ada warga yang mendapatkan program bantuan rumah tidak layak huni (RTLH), tapi sering diminta foto copy kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK) dan rumah juga sering di foto namun sampai sekarang tidak ada kejelasan.

Madkuro selaku kepala desa pasirkarag menjelaskan memang di kampung kadudampit banyak warga yang membutuhkan bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS). Karena masih banyak rumah yang kondisinya memperihatinkan dan tidak layak huni.

“Sebetulnya tahun ini kami sudah mengajuan yang pertama tiga unit dan pengajuan kedua sekitar tiga belas unit, tapi untuk keseluruhan kampung yang masuk di dalam wilayah desa pasirkarag jadi untuk kampung kadudampit ini masih banyak yang belum diajukan. Menurut informasi yang kami terima untuk desa pasirkarag hanya mendapatkan tiga unit akan dibangun sekitar bulan Maret tahun 2020 mendatang,” tutupnya.

Reporter: Samsuni
Copyright: patroli.co 2020

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *