PATROLI.CO, PANDEGLANG – Pekerjaan pembangunan Hunian Tetap (Huntap) di Kampung Paniis Desa Taman Jaya Kecamatan Sumur terdapat kejanggalan dalam pengadaan bahan material pasir yang menggunakan dua jenis berbeda.
“Kami menerima pengadaan bahan material pasir penawaran dari masyarakat sekitar, dan keadaannya memang seperti itu, ibarat sebuah pepatah ‘bagai makan buah simalakama’ serba salah,” terang Tata Pelaksana Pembangunan Huntap dari CV. Trimitra Mulia Utama di lokasi pekerjaan, Minggu (16/8/2020).
Tata menjelaskan, kualitas jenis material pasir yang jelek nantinya akan digunakan untuk amparan, tidak digunakan untuk pelesteran.
“Untuk pasir yang sudah ada, dan kualitasnya jelek nantinya akan digunakan untuk amparan saja,” ucap Tata.
Dari pantauan di lokasi pekerjaan, selain menggunakan dua jenis bahan material yang berbeda, dalam proses pengelasan diduga juga tidak maksimal.
Selain itu, kurangnya alat pelindung diri, dan juga keselamatan kerja (K3), dimana seharusnya pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi pekerja pembangunan hunian tetap tersebut, karena K3 harus dijalankan dengan baik agar kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan pekerja dilokasi proyek terlindungi, dan bertujuan untuk memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja.
Reporter: Samsuni
Copyright: patroli.co 2020