PATROLI,CO TANGERANG – Warga Desa Jambu karya mengeluhkan keberadaan industri peleburan almunium koil atau timah yang menyebabkan asap tebal dan bau menyengat di Kampung kalampean RT,01/RW,04 Desa Jambu karya, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Rabu (26/08/2020).
Salah satu warga, Sebut saja AA (50) menjelaskan peleburan ini awalnya, di wilayah pasar kemis setelah di demo masyarakat sana, pindah dia ke wilayah kendal, di kendal juga sama di demo masyarakat terus pindah ke sini.
“Keberadaan peleburan ini sebenarnya sangat mengganggu, apalagi pas pembakaran almunium koil dan mengeluarkan asap hitam pekat dan bau yang membuat menghirupnya menjadi sesak,” ujarnya.
Suherman selaku kepala Desa Jambu Karya membenarkan, warga Desa Jambu karya banyak yang komplein dan mengeluhkan dengan keberadaan kegiatan peleburan Aluminium koil di tengah – tengah sawah di desa jambu karya.
“Peleburan itu tidak ada koordinasi ke desa dan tidak ada ijinnya, kalau peleburan itu mengaku ada ijinnya sama siapa, dan ke mana,” kata Suherman.
“Awalnya sudah pernah izin berjalan beberapa tahun saya tunggu – tunggu perpanjangan ijin gak ada,” ucap Suherman.
Lanjut Suherman mengatakan, awalnya pohaknya dibohongin, dalam surat itu perusahaan punya Maksum. Namun, setelah diselidiki ternyata Maksum hanya mengontrakkan tanahnya saja, artinya yang usaha itu bukan Maksum.
“Jadi kalo Maksum bilang itu usaha peleburan ada ijinnya lengkap yang menjadi pertanyaan siapa yang tanda tangani,” tutupnya.
Reporter: Marwan
Copyright: patroli.co 2020