Warga Cikande Keluhkan Proyek Pengadaan SPAM IKK

PATROLI.CO, SERANG – Kegiatan pengadaan dan pemasangan pipa distribusi IKK Desa Cikande Kecamatan Cikande Kabupaten Serang sedang tahap pengerjaan proses penggalian.

Anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Serang ini Senilai Rp 1,8 M,  dengan Nilai Penawaran Rp 1.709.828.843.31 yang di Garap PT.Muda Cipta Perkasa sebagai pemenang tender.

Pekerjaan yang menelan anggaran Milyaran rupiah diduga tidak sesuai Standar, akibatnya tanah dan lumpur hasil galian berantakan dijalan masuk rumah warga, serta menganggu pengguna jalan. Standarnya tanah hasil galian dikumpulkan di dalam karung untuk menutup kembali galian dan untuk lumpur disiapkan juga bak untuk menampung lumpur.

Ditambah lagi Proyek PDAM Desa Cikande Kecamatan Cikande diduga mengabaikan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Permen PU), karena terlihat secara jelas di lokasi kegiatan, para pekerjanya tidak dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD)/safety secara maksimal.

Pasalnya, berkenaan dengan Safety atau APD untuk para pekerja kontruksi proyek pemerintah sudah di atur oleh PERMEN PU. Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Sistem Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (SMK3) Kontruksi Bidang Pekerjaan Umum, dengan jelas bunyi dari pasal 4 ayat (1) setiap penyelengaraan pekerjaan kontruksi bidang Pekerjaan Umum wajib menerapkan SMK3 kontruksi bidang PU.

Kemudian, Pasal 8 ayat (11) Penyedia Jasa yang telah ditetap sebagai pemenang, wajib melengkapi RK3K dengan rencana penerapan K3 Kontruksi untuk seluruh tahapan pekerjaan.

Berdasarkan pantauan di lokasi kegiatan terlihat jelas para pekerja tidak dilengkapi sarung tangan serta helm pelindung kepala. Padahal, Risiko K3 kontruksi adalah ukuran kemungkinan kerugian terhadap keselamatan umum, harta benda, jiwa manusia dan lingkungan yang dapat timbul dari sumber bahaya tertentu yang terjadi pada pekerjaan kontruksi.

Roy yang mengaku sebagai pengawas pekerja ketika disambangi awak media menanyakan kantor Direksi serta papan informasi proyek dan Alat Safety para pekerja mengatakan tidak tahu, dirinya hanya dipercaya sebagai perekrut para pekerja proyek.

“Untuk kantornya ada di serang  pak, soal alat safety juga saya kurang tahu pak, karena kami baru beberapa hari mengerjakan ini. Saya hanya dipercayakan buat perekrut para pekerja,dan pekerja nya saya dapat orang dari cirebon semua. Kami sudah yang termasuk pekerja penganti yang ke 3 ini tapi untuk lebih jelasnya tanyakan saja langsung ke pihak pemborongnya,” terangnya.

Sementara, salah satu  warga kaman sari yang tidak berkenan disebut namanya,
saat ditanyakan menjawab terkait proyek spam ikk sangat menyayangkan pengaliannya tanah sangat asal asalan, timbunan tanahnya hampir menutup akses jalan masuk motor dan tidak bisa dilewati para pedagang yang setiap hari lewat sini, dan warga sini ada yang berjualan seperti pakai gerobak bakso.

“Bekas galian tanahnya tidak ditutup, contoh seperti kemarin anak kecil jatuh terperosok, dan tadi barusan juga ada bocah kecil sampe benjol kepalanya akibat terjatuh dilobang itu, kami harap pada pemborongnya,  tolong lah kerjasamanya yang baik,  agar segera menutup kembali lobang galian tanahnya,  karena disini akses jalan utama nya disini mudah mudahan saja tidak ada hujan, banyak anak anak kecil lagi disini,” tutupnya.

Reporter: Shauth Maressha
Copyright: patroli.co 2020

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *