PATROLI.CO, LEBAK – Pemuda Ikatan Keluarga Olahraga Bayah Satu (IKOBAS) bersama warga Bayah satu melampiaskan kekesalannya dengan menghadang dua truk teller atau tronton pengangkut water tank yang bertujuan ke Water Treatment Plant (WTP) tepatnya di kampung Bayah satu, Senin (2/11/20).
Warga Bayah satu, Ibu Nen mengatakan, bahwa tempat tinggalnya tersebut sering dilintasi kendaraan truk tronton yang keluar masuk ke perusahaan WTP.
“Se enaknya aja kendaraan perusahaan main masuk aja, apalagi ini bawa truk besar yang mana telah mengakibatkan rumah dan halaman saya rusak, contoh kecilnya pipa air yang menyambung ke rumah rusak. Saya sampe bosen memohon untuk di cor, tapi buktinya sama sekali tidak di gubris oleh pihak perusahaan,” ungkapnya.
“Saya bukan mempersulit, tapi tolong kami warga yang berdekatan dengan area projects aktivitas perusahaan Cemindo. Jangankan diberi secara cuma-cuma, minta buat renovasi jalan sampe sekarang tidak direalisasikan. Harusnya datang ke warga ada RT/RW,” lanjutnya.
Di tempat yang sama, Purnama selaku Ketua RT 05/RW 04 Desa Bayah barat Kecamatan Bayah menuturkan, seharusnya sebelum ada kegiatan dari pihak perusahaan apa perwakilan untuk melaporkan kegiatannya.
“Ini akibat dari akumulasi kekesalan warga yang selama ini keberadaan warga di sekitar bangunan Water Treatment Plant (WTP) merasa diabaikan dan tidak pernah diajak bicara atau diberi informasi ketika mau ada kegiatan pembangunan di WTP,” kata Purnama.
Diki alias Nunuk salah satu anggota dari IKOBAS sangat menyayangkan kepada pihak perusahaan yang tidak ada musyawarah sebelum melakukan kegiatan.
“Seharusnya ada bahasa dululah jangan main masuk aja, karena kami selaku warga Bayah satu mencintai terhadap lingkungan kami sendiri. Kalo bukan kami mau siapa lagi,” tuturnya.
Terpisah, Hendra selaku sapty mengatakan, akan menyampaikan terkait hal ini yang bersangkutan dengan lingkungan kepada pihak Cemindo.
Reporter: Gunawan (Belong)
Copyright: patroli.co 2020