Danpussenif Kunjungi Tanah Kelahiran Setelah 57 Tahun Ditinggalkan

PATROLI.CO, PASAMAN – Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) Letnan Jendral (Letjen) TNI Besar Harto Karyawan, SH, M.Tr mengunjungi tanah kelahirannya di Lubuk Sikaping, Pasaman, Kamis (12/11/2020).

Ia menyatakan bahwa kedatangannya ke Lubuk Sikaping merupakan kunjungannya ke tanah kelahirannya yang pertama kali setelah lima puluh tujuh tahun yang silam.

“Sudah 57 tahun lebih saya tidak ke sini. Kedatangan saya untuk mengulang kembali kenangan saya semasa kecil dulu yang masih melekat jelas dalam hati dan pikiran saya dimana rumah tempat tinggal dulu, kamarnya, pekarangan rumahnya dan kolam yang ada di depan rumah,” ucap Jenderal itu kepada awak media.

Kedatangan yang disambut hangat Bupati Pasaman, H.Yusuf Lubis, Kapolres Pasaman dan masyarakat sekitar sempat bercerita tentang kenangannya semasa kecil dan melihat bekas rumah tempat ia dilahirkan dulu. Sang Jenderal juga sempat menerka-nerka tempat ari-arinya dikubur oleh orang tuanya.

“Saya dilahirkan di sini pada tahun 63 sekitar sini kira-kira tempat dikuburnya ari-ari atau kakak-kakak ku saat aku lahir. Saat umur dua tahun aku dibawa orang tua pindah ke Talu karena orang tua laki-laki saya menjabat kepala Buter atau  ( Danramil )Talu, di rumah tempat tinggal yang saya ingat di Talu itu adalah tangga kayunya, persis tempatnya saya kurang ingat dan waktu kecil itu saya masih teringat waktu malam hari di bawah rumah saya tinggal itu pernah ditungguin harimau kampung, karena kata orang tua dulu harimau kampung itu selalu menjaga kampung saat ada ancaman dari luar,” cerita sang Jenderal.

Dalam kisahnya itu, ia menyebutkan Setelah satu tahun di Talu ia kembali dibawa orang tuanya ke Lubuk Sikaping sampai usia lima tahun, dan masih banyak ingatan tentang tempat-tempat bermainnya waktu kecil yang diceritakannya saat ia duduk di rumah teman dimana dulu ia di asuh waktu kecil.

Pada tahun 1967 ia dibawa orang tuanya pindah ke Solok beberapa waktu di Solok keluarganya pun membawanya pindah ke Medan, namun ingatan akan tanah kelahirannya masih tertanam kuat di hati dan fikirannya.

Selain untuk mengunjungi kembali tanah kelahirannya, kepulangannya juga ingin mewakafkan tanah orang tuanya di Kabupaten Pasaman Barat seluas 40 hektar.

Tujuanya juga untuk menjalanlan wasiat almarhum bapak sang Jenderal untuk kembali melihat tanah yang dulu pernah dimilikinya pemberian dari Ninik mamak di simpang empat Pasaman Barat seluas 40 hektar. Setelah dilihat di google maps teryata tanah itu sudah ditempati masyarakat dan pemerintah daerah.

“Karena sudah seperti itu saya menyampaikan kepada ibu saya dan beliau meng ikhlaskan tanah tersebut, dan tentunya sayapun merasa mempunyai tanggung jawab untuk memberikan kepastian hukum bagi yang telah menepati tanah tersebut, agar kelak tidak timbul masalah, dan saya berharap dengan diwakafkannya tanah tersebut bisa menjadi amal jahiriyah bagi kedua orang tua saya,” tutupnya.

Saat ini, Letjen TNI Besar Harto Karyawan merupakan Jendral bintang tiga tamatan Akademi Militer tahun 1986 yang menjabat sebagai Komandan Pussenif menggantikan Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso tamatan Akademi militer 1991.

Reporter: Dalta (Rio)
Copyright: patroli.co 2020

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *