Unand Kembangkan Robot Sterilisasi Ruangan Pencegahan Kanker Kulit

PATROLI.CO, PADANG – Sterilisasi ruangan menggunakan sinar ultrviolet telah banyak digunakan untuk sterilisasi ruangan dari Virus Covid19 dengan memanfaatkan sinar ultraviolet tipe C atau UVC. Proses sterilisasi menggunakan sinar ultraviolet memiliki kelemahan yang tidak boleh langsung terpapar oleh manusia, karena dapat menyebabkan kanker kulit.

Menepis kelemahan tersebut, Universitas Andalas (UNAND) melakukan pengembangan Robot Sterilisasi Ruangan dengan menggunakan Sinar Ultraviolet.

Ketua Peneliti pengembangan Robot UVC Universitas Andalas, Hanalde Andre, MT menjelaskan, sinar ultraviolet yang digunakan memiliki panjang gelombang 254 Nano Meter (NM) mendekati panjang gelombang gemirsidal puncak yaitu 262 nm, di mana ukuran tersebut adalah yang paling mematikan untuk virus.

Menurutnya, sinar ultraviolet tipe C dapat menyebabkan kanker kulit atau katarak pada mata dalam jangka panjang.

“Untuk mengatasi hal itu, kami kembangkan robot yang dapat menggantikan peran manusia dalam proses sterilisasi tersebut,” kata Andre dalam keterangan resmi yang diterima Patroli.co, Sabtu (19/12/20).

Dalam proses sterilisasi, kata Andre, sinar ultraviolet tidak dapat menembus benda sehingga butuh digerakan untuk menjangkau seluruh ruangan. Robot yang dikembangkan dilengkapi kamera sehingga operator dapat mengendalikan robot ke semua sisi ruangan.

“Alat yang dikembangkan diberi nama Andalas UVC Sterilization Robot dan telah ditampilkan saat Peresmian Science Techno Park (STP) Universitas Andalas pada Jumat 9 Oktober 2020 yang dihadiri oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional RI Prof. Bambang P.S Brodjonegoro, Ph.D.,” ungkapnya.

Ia berharap, robot yang dikembangkan dapat mengatasi masalah di masyarakat. Namun, sebelum dikomersialisasikan robot tersebut harus mendapatkan standarisasi dan izin dari Kementrian Kesehatan.

“Teknologi robot yang dikembangkan tersebut juga telah didaftarkan perlindungan Kekayaan Intelektual melalui Paten sederhana dengan nomor pendaftaran S00202005645  dan Desain Industri dengan nomor permohonan A00202003758,” paparnya.

“Seluruh kegiatan pengembangan tersebut mendapat pendanaan dari Universitas Andalas melalui skema Riset pengabdian dan penugasan,” tutup Andre.

Dalta (Rio)
Copyright: patroli.co 2020

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *