Penutupan Jalan Cibayawak Ditunda, Forkopimcam Bayah: Toleransi Sesama Umat

PATROLI.CO, LEBAK – Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bayah yang juga sebagai tim gugus tugas Covid-19 mengadakan pertemuan dengan perwakilan masyarakat yang akan melakukan aksi penutupan jalan Cibayawak bertempat di Mapolsek Bayah, Kamis ( 24/12/ 2020) dimulai pukul 19:00 WIB hingga pukul 21:30 WIB.

Hadiri dalam pertemuan ini, Camat Bayah Aan Juanda, Kapolsek Bayah AKP Suharto, Danramil 0315/Bayah Kapten Arm. A.Rasyid, Kasat Pol PP Bayah dan perwakilan Masyarakat, koordinator Aksi Hasan sadeli, juga turut hadir Ketua DPC Badak Banten Bayah Asep Dedi Mulyadi.

Point terpenting yang dibahas dalam pertemuan tersebut membuahkan hasil kesepakatan demi menjaga harmonisasi dan toleransi kerukunan umat beragama dalam perayaan hari besar menyepakati bahwa aksi penutupan jalan pada Jumat (25/12/2020) ditunda.

Camat Bayah Aan Juanda meminta untuk saling menghormati dan menghargai ketika kaum Nasrani sedang merayakan hari Natal namun tiba-tiba di lingkungan lokal Bayah atau tempatnya di lokasi jalan Cibayawak ada kegiatan aksi.

“Saya khawatir nanti ada persepsi lain yang di luar, dan ini juga terhadap yang sedang saya gagas tentang Bayah Berkah (Bersih lingkungannya, Elok wisatanya, Ramah warganya, Kaya alamnya Agamis kulturnya, Harmonis hubungannya),” ujar Camat Bayah.

Dengan ada aksi ini khawatir, program yang digaungkan sekali pun itu hanya biasa saja, tapi mudah-mudahan ini menjadikan simbol, bahwa Bayah itu sangat ramah, sangat harmonis ketika menyampaikan aspirasi apapun.

“Mudah-mudahan dengan dialog yang kemarin Pak Hasan dan kawan kawan itu menjadikan catatan. Saya tidak akan berhenti, saksinya ada MP, Jaro juga ada, ketika katanya janjinya tahun depan. Kalau dia tahun depan tahun 2021 gitu kan?, mau saya tagih terus, jadi bukan lagi aspirasi masyarakat saja, tapi nanti saya akan tagih lagi,” tegas Aan Juanda.

Mudah-mudahan dengan pertimbangan toleransi, kegiatan aksi bisa ditunda. Disamping itu mendapat maklumat dari bupati jangan sampai ada kerumunan.

Ia mengkhawatirkan jika itu di lakukan akan berdampak pada meningkatnya Covid-19 di wilayah Kecamatan Bayah.

“Saya harap pak Hasan dan rekan juga masyarakat bisa memahami dengan di tundanya aksi besok, karena kondisi kita disaat ini juga menghargai antar umat beragama, dan posisi sedang masa pandemi. Adapun soal aspirasi rekan rekan, kita akan dorong terus agar pihak perusahaan segera memastikan kapan pembanguan jalan tersebut di laksanakan,” pungkasnya.

Sementara itu ditempat yang sama, Kapolsek Bayah AKP Suharto dalam pertemuan tersebut mengatakan, Sesuai dengan surat telegram Kapolri yang mengintruksikan pada semua jajaran Kepolisian untuk selalu mengawal tim gugus tugas covid-19 melaksanakan kegiatan terkait penerapan protokol kesehatan dan juga intruksi untuk melarang kegiatan yang mengundang berkerumunnya banyak orang.

“Kami berharap dengan di tundanya acara aksi tersebut bisa di maklumi oleh masyarakat dan pihak koordinator,” harap Kapolsek.

Dalam musyawarah tersebut, Hasan Sadeli selaku Koordinator AMLS mengatakan, memahami terkait permintaan Forkopimcam Bayah atau tim gugus tugas covid-19 tingkat kecamatan untuk menunda aksi yang rencananya dilakukan besok.

Namun demikian, ia meminta pihak kecamatan bisa memastikan bahwa PT Cemindo gemilang kapan akan melaksanakan pembangunan jalan Cibayawak.

“Saya menghargai Tim dari gugus tugas covid-19 kecamatan Bayah juga menghargai toleransi antar umat beragama, maka untuk aksi besok kami tunda sambil menunggu hasil kepastian dari pihak Kecamatan,” kata Hasan.

“Penundaan aksi besok, bukan berati kami tidak akan bergerak nantinya. Bila pihak PT Cemindo Gemilang tidak kunjung ada kejelasan terkait pembangunan jalan Cibayawak, dipastikan kami akan lakukan aksi tersebut nantinya. Maka dari itu saya harap pihak Perusahaan bisa konsisten dengan ucapannya, seperti yang pernah di ucapkan ke pak Camat, bahwa pengerjaan jalan Cibayawak setelah selesai pengerjaan jalan kampung sawah,” tegas Hasan Sadeli.

Sementara itu, Mohammad Erwin Komara Sukma, selaku tokoh masyarakat yang juga mantan anggota DPRD Lebak ini turut menegaskan, bahwa ia tidak mau jalan tersebut menjadi kewenangan Pemda Lebak atau Pemdes, yang terpenting adalah secepatnya jalan Cibayawak ini di bangun.

“Saya tahu sejarahnya pembangunan jalan ini, sewaktu saya menjadi Kepala Desa Sawarna juga ketika sebagai anggota DPRD Lebak. Saya tidak mau memperdebatkan Jalan Cibayawak ini menjadi kewenangan Pemda atau Pemerintahan Desa. Yang terpenting adalah secepatnya jalan Cibayawak ini di bangun, karena sejak tahun 2018, jalan yang semula bagus, kondisinya sekarang rusak parah, dan hingga sekarang belum pernah ada perbaikan atau dibangun kembali,” tutup Erwin.

Asep D Mulyadi
Copyright: patroli.co 2020

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *