Penghuni Gubug Reot di Desa Pasirgadung Pertanyakan Kepedulian Pemerintah

PATROLI.CO, PANDEGLANG – Masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan di Kabupaten Pandeglang, Banten, seakan tak pernah berakhir. Negara dalam hal ini harus hadir dan peduli terhadap nasib rakyatnya.

Kehidupan masyarakat tertinggal dan jauh dari kesejahteraan kerap dijumpai di pelosok-pelosok desa.

Baru-baru ini kembali menemukan warga yang tinggal di sebuah rumah gubuk bambu dan hampir roboh. Atap rumah kerap bocor jika musim hujan tiba.

Dulmuin ditemani sang istri, Salmah warga Kampung Rancadulang RT 002/RE 008, Desa Pasirgadung Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang harus pasrah menerima keadaan tinggal di rumah tidak layak huni dan kumuh tersebut.

Keprihatinan menyelimuti kedua pasangan itu. Sebagai buruh tani dengan penghasilan yang hanya cukup untuk makan saja harus dijalani bertahun – tahun lamanya oleh Dulmuin dan istrinya.

Kepada Patroli.co Dulmuin mengaku selama ini mereka tidak tahu tentang program program pemerintah. Dengan mengakui kebodohannya mereka cuma bisa melihat dan mendengar adanya bantuan pemerintah tetapi bukan untuk mereka.

“Bantuan pemerintah kami tidak tahu karena kami belum pernah menerima bantuan apapun, hanya sering mendengar ada bantuan dari pemerintah. Benar atau tidak, yang jelas bantuan tersebut datangnya bukan kepada kami,” kata Dulmuin kepada Patroli.co yang dikutip Minggu (27/12/20).

Ia berharap, pemerintah peduli terhadap nasibnya, dan mendapat bantuan seperti warga lain, terutama bantuan rehab rumah yang sangat didambakan seperti program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang kerap dia dengar dari masyarakat.

“Semoga aja kedatangan bapak ini kami diperhatikan dan mendapat bantuan perbaikan rumah dari pemerintah,” harap Dulmuin menutup keterangannya.

Samsuni
Copyright: patroli.co 2020

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *