Diduga Penimbunan, Langka dan Lonjakan Harga Pupuk Subsidi Dikeluh Petani

PATROLI.CO, LEBAK – Kelangkaan dan mahalnya harga pupuk urea terus dikeluhkan masyarakat petani di Kecamatan Cilograng Kebupaten Lebak Provinsi Banten.

Pasalnya, selain susah didapat, petani juga mengeluhkan melonjaknya harga pupuk urea subsidi yang dijual di kios resmi dengan harga Rp. 120.000,- hingga Rp.200.000,-.

Seperti yang diungkapkan warga Kecamatan Cilograng, Badri kepada wartawan Patroli.co, bahwa para petani sangat mengeluhkan kelangkaan dan mahalnya harga pupuk urea, dan menduga ada kecurangan atau menduga ada oknum yang menimbun pupuk urea.

“Kang, masyarakat bangkoreak, harga pupuk melonjak mahal terutama di Cikatomas paling mahal. Pupuk urea subsidi Rp 200 .000 per sak di kios Cikatomas,  dan di kios Panarauan Rp.120.000,-  per sak. Kartu tani tidak bisa digunakan,  tidak sesuai dengan  penyuluhan dari UPT Pertanian,” terang Badri melakui Whats-App, Sabtu (09/01/2021).

Badri mengatakan, bahwa saat pembelian pupuk petani minta nota pembelian tidak dikasih oleh penjual pupuk urea bersubsidi tersebut.

“Engga di kasih, dia udah pinter, dah curiga, kemarin yang beli minta nota engga di kasih,” terang Badri.

Badri juga berharap kepada pemerintah supaya pupuk harganya stabil seperti dulu.

“Dulu pengusaha pupuk bebas,  tidak seperti sekarang. Sekarang pengusaha pupuk dibatasi  jadi pupuk dijual harganya semena mena, pupuk ditimbun kayanya, dikeluarkan sedikit sedikit,” pungkasnya.

Saat wartawan Patroli.co coba mengkonfirmasi Rahmat selaku Korluh Buntan Cilograng, mempersilahkan untuk dipertanyakan ke Kios.

“Perkawis hargi mah cobi ke kios pak, da abdi mah tos nyampaikan perkawis subsidi. Per 1 januari HET naik pak (apabila mau tanya harga coba ke toko pak, saya sudah menyampaikan terkait subsidi),” tutup Rahmat melalui pesan WhatsApp, Sabtu (09/01/2021).

Asep D Mulyadi
Patroli.co 2021

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *