LSM Sanra Pandeglang Soroti Proyek Kotaku Desa Teluk

PATROLI.CO, PANDEGLANG – Ketua LSM Sanra Pandeglang, Royen Siregar menilai proyek pekerjaan kotaku desa teluk dengan nilai Rp 17 Milyar lebih tidak memperdayakan karyawannya daei prosedur ketenagakerjaan.

Pasalnya, terlihat keselamatan kerja karyawan yang tidak menggunakan sepatu boot helm pengaman.

“Kami menilai tidak layaknya proyek yang bernilai miliaran rupiah itu abaikan aturan. Ini kelasnya miliaran loh, bukan jutaan lagi. Masa para pekerjaanya hanya beberapa dan tak menggunakan aturan dari Jamsostek tentang keselamatan kerjanya,” kata Royen.

Royen juga menilai dari sudut kegiatan tersebut di duga terkesan asal asalan dalam melaksanakan kegiatanya dari cara tehknis pengedaman sungai juga di lakukan dengan kayu racuk yang tak berkelas, terus menggunakan karung yang berisikan pasir.

Sebelumnya kegiatan tersebut telah dilakukan oleh pihak kontraktor lain Pembangunan normalisasi Dan pengedaman saluran air muara teluk yang sebagian sudah terselesai kan ,kini menuai pro kontra di warga nelayan teluk Labuan pandeglang provinsi banten.

“Kami juga melihat dan mengikuti dari awal PT sebelumnya dalam melaksanakan Normalisasi sungai dan Pengedamanny, bahkan banyak lahan yang sudah di bebaskan oleh PT sebelumnya,” tuturnya.

Dari komitmen Pihak kegiatan proyek Normalisasi, para nelayan beserta pihak Dinas terkait Ada kesepakatan Dalam hal pelaksanaannya yang terkena imbas itu akan adanya yang kebijakan serta lahan yang di bangun kan itu contohnya untuk senderan kapal nelayan Serta tangga untuk naik kedarat dari tembok penahan ombak ITU akan di buatkan tangga.

“Kami ikut juga dalam pembebasan lahan tersebut, saat para nelayan menuntut haknya.
Terus yang di katakan guna penjemuran ikan asin pun belum ada.
Dan juga auning depan lelang milik Dinas kelautan di TPI yang di bongkar ITU juga belum di kerjakan artinya di Pasang kembali oleh pihak pelaksana awal,” tuturnya.

“Dari pantauan kami di lapangan fakta dalam kegiatan belum adanya di gunakan keselamatan kerja dan jaminan sisial kerjanya,” kata Royen.

Ade Osin Juga selaku ketua KKPMP Marcab Cikedal membenarkan yang di jelaskan oleh ketuanya itu,” jelas kan kegiatan tersebiut awalnya memang di laksanakan oleh kontraktor H.Deni selaku Pelaksana kegiatan itu, sekarang sudah beres dan di lanjutkan Tahap kedua ke proyek Kotaku oleh pihak PT.Pubagot jaya Abadi KSO dengan pelaksana beda.

“Kini sedang di kerjakan kelanjutan Kembali, namun banyak dugaan yang harus kita ikut dalam pengawasaannya,” kata Ade Osin.

Dari beberapa pertanyaan warga nelayan teluk di harapkan ada pertanggung jawaban dan di laksanakan oleh pihak2 terkait dengan harapan pihak pihak Dinas PU /Perkim provinsi Dan kabupaten memantau dan menindak lanjuti half me inginan warga nelayan teluk.

Sementara itu, Dwi selaku Direksi PT tersebut menerangkan bahwa pihaknya sudah memberikan APD seperti Sepatu, Helm dan Rompi.

“Sebetulnya kami dari pihak perusahaan sudah berikan mereka helm dan rompi kepada pekerja,” terang Dwi.

“Untuk keselamatan kerja dan jaminan kesehatan ketenagaan kerja silakan hubungi langsung pimpinan kami,” imbuh Dwi.

Dadi selaku Humas Kegiatan tersebut juga mengukapkan pihaknya akan menerima masukan dari rekan rekan media dan LSM.

“Silakan saja jika ingin menaikan pemberitaan terkait kegiatan ini, kami juga menerima kok,” ucap Dadi mengakhiri.

Rudi Dermawan
Patroli.co 2021

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *