PATROLI.CO, PATI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, Jawa Tengah, mendorong para petani untuk tetap berproduksi untuk menjamin stok pangan secara berkelanjutan, meski saat ini pasokan stok beras cukup hingga beberapa bulan mendatang.
“Berdasarkan laporan stok beras di Kabupaten Pati memang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama enam bulan. Namun tanpa ada produksi makanan maupun bahan pangan yang berkelanjutan maka akan sangat berbahaya,” kata Wakil Bupati Pati Saiful Arifin di sela-sela acara video conference bersama OPD dan camat di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (13/4/20).
Saat ini, produksi padi, produksi tepung, dan serta garam banyak dihasilkan oleh masyarakat di Kabupaten Pati.
Lanjut Saiful, meski di tengah mewabah virus corona petani masih bisa melakukan tanam padi maupun ketela dan petambak masih bisa memproduksi garam dengan menerapkan protokol kesehatan yang benar.
“Komoditas padi dan tepung menjadi penyangga pangan di Jateng dan produksi garam di Pati juga menjadi yang terbesar di provinsi ini,” katanya.
Memang, Pemkab Pati masih fokus menyelesaikan penyebaran virus corona, namun pertumbuhan atau kegiatan untuk menggerakkan roda perekonomian tidak boleh diabaikan.
“Kalau tidak ada pertumbuhan ekonomi maka akan dihadapkan pada masalah sosial. Jadi mesti seimbang atau tetap berjalan sesuai protokol kesehatan adanya wabah Covid19,” ujarnya.
Terkait penanganan COVID-19 di wilayah ini, ia meminta kesadaran masyarakat yang baru saja mudik ke Pati untuk melakukan isolasi mandiri yang disertai pemantauan dari pemerintah desa beserta jajaran paling bawah di tingkat RT.
“Laporkan kepada dinas terkait agar keberadaan mereka dapat terpantau,” pungkasnya.
Reporter: Aslam
Copyright: patroli.co 2020
