Pemuda Pasilambena Tiga Hari Menghilang Ditemukan Meninggal

PATROLI.CO, SELAYAR – Upaya penyisiran dan pencarian Pemuda Mahasiswa asal Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan yang dikabarkan nekad menceburkan diri ke laut pada hari Rabu, (20/05/20) kemarin, sekira pukul 08.00 WITA tiga hari yang lalu, akhirnya berhasil ditemukan warga, bersama jajaran Pos Ramil, dan Pos Pol Pasilambena.

Diketahui Korban bernama Muh. Ali Bin Dg. Manaja (22 ) yang ditemukan dalam kondisi mengapung, sekitar satu mil arah bibir pantai Dusun Lembang Mate’ne Timur, Desa Lembang Mate’ne. Jumat.(22/05/2020) sekira pukul. 06.50 pagi

Saat ditemukan korban Muh. Ali sudah dalam kondisi tidak bernyawa (meninggal dunia) dan tidak jauh dari TKP awal tempat melompatnya korban.

Jasad korban ditemukan dalam kondisi sudah membengkak, terang Dan Pos Ramil, Kecamatan Pasilambena, ujar Sertu Amiruddin lewat via saluran telefon whatsapp awak media, Jumat. (22/05/2020)

Jenazah korban ditemukan pada sekira pukul 06.50 Wita. Dari TKP penemuan, jenazah langsung dievakuasi dan selanjutnya diserahkan kepada keluarga korban di Dusun Tadu.

Penyerahan dilakukan tadi pagi sekira pukul 07.20 WITA. Usai disemayamkan dan dimandikan, jenazah langsung di bawah ke Masjid dan kemudian dikebumikan.

“Alhamdulillah, Setelah tim bersusah payah dan bekerja keras selama kurang lebih tiga hari, tiga malam dan bahkan sempat memperlebar area pencarian sampai ke perbatasan Desa Pulo Madu. membuahkan hasil akhirnya korban berhasil ditemukan,” ujar Sertu Amiruddin.

“Ini hari ketiga, kita melakukan upaya pencarian dan Alhamdulillah, korban berhasil ditemukan meski sudah dalam kondisi meninggal dunia,” sambungnya.

Sertu Amiruddin menambahkan bahwa saat penyisiran yang dimulai sekira pukul 05.30 WITA usai sholat subuh.

Dengan ditemukannya jasad korban, maka operasi SAR penyisiran, dan pencarian dinyatakan ditutup secara resmi.

Secara terpisah, salah seorang saksi mata di TKP yang enggan disebutkan identitasnya mengutarakan, “saat pertama kali ditemukan, biji mata korban nyaris keluar, setelah tiga hari tiga malam terendam air laut.

Reporter: Mirwan Hamid
Copyright: patroli.co 2020

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *