PATROLI.CO, LEBAK – Ketua DPC Ormas Badak Banten Banjarsari, Herdi sangat menyayangkan kepada pihak PT. Bulog Kabupaten Lebak selaku suplayer komoditas telor yang diduga tidak layak konsumsi di salah satu agen e-warong di Kampung Malangnengah, Desa Bendungan, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak.
“Kami selaku tim investigasi di lapangan dari DPC Ormas Badak Banten Banjarsari sangat menyayangkan adanya kejadian tersebut,” ujar Herdi kepada Wartawan Patroli.co di lokasi e-warong, Senin (16/6/20).
Herdi menerangkan, bahwa dari sekian komoditas sembako yang ada di agen e-warong Desa Bendungan tersebut di antaranya beras, telor, buah salak, kacang ijo, tetapi komoditas telor dan buah salak yang paling bermasalah bahkan tidak layak di kosumsi.
“Hal ini disebabkan telor dan buah salak yang disupplay oleh suplayer hampir semua busuk sehingga tidak layak untuk dikonsumsi,” terang Herdi.
Sementara, pemilik e-warong tersebut, Saepul Hidayat menambahkan, bahwa dirinya sudah berpesan kepada supplyer agar komoditas sembako yang dikirim sesuai dengan 6T yang ada di pedum.
“Akibat dari kejadian ini maka untuk distribusi komoditas telur dan buah salak dari agen e-warong kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menjadi terganggu penyalurannya,” ujar Saepul.
Lanjut Saepul menjelaskan, beberapa komoditas telur dan buah salak yang tidak layak konsumsi rencananya akan diretur kembali ke suplyer PT. Bulog yang bersangkutan, dan meminta penggantian telur yang baru.
“Saya akan segera retur kembali komoditas yang bermasalah, agar cepat mendapatkan gantinya dan disalurkan kepada KPM,” tutupnya.
Reporter: Anton Hermawan
Copyright: patroli.co 2020