BPD Maluku Jadi Klaster Baru Covid-19 di Pulau Morotai

PATROLI.CO, MOROTAI – Dua orang pegawai Bank Pembangunan Daerah (BPD) Maluku, Pulau Morotai Maluku Utara dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19 dan sudah dikarantina.

Namun seluruh karyawan Bank memilih tidak mau berkomentar atau bungkam terkait kebenaran kasus itu, bahkan kepala Bank tidak mau ditemui untuk dikonfirmasi ketika disambangi wartawan di kantornya di Desa Yayasan, Kecamatan Morotai Selatan, Selasa (8/9/2020).

“Kepala Bank menolak ditemui wartawan terkait kasus Covid-19,” ungkap salah satu karyawan BPD.

Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut awak media mengkonfirmasi Sekertaris Dinas Kesehatan yang juga selaku juru bicara Tim Satgas Covid-19 Pulau Morotai, dr Toni Sambas yang membenarkan adanya kasus tersebut menimpa dua karyawan BPD Maluku pada awal bulan ini.

“Iya memang benar ada dua orang karyawan BPD terkonfirmasi positif Covid-19 dan sudah ditangani. Tim medis juga bertindak cepat dengan melakukan pemeriksaan swab ke seluruh karyawan Bank-nya dan hasilnya negatif,” ungkapnya.

Dikatakannya, soal penetapan status tersebut harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan pimpinan.

“Jadi untuk penetapan transmisi lokal itu kami masih berkoordinasi dengan pimpinan karena belum ada kasus penyebaran atau penularan ke masyarakat yang lain,” ujarnya.

Demikian juga dikatakan dr Tonny, menyangkut riwayat perjalanannya juga masih berkoordinasi dengan tim tracking, baru dapat di pastikan apakah mereka pelaku perjalanan atau claster baru.

Dokter menyebutkan kedua pegawai BDP itu satu berjenis kelamin laki-laki adalah satpam dan satunya perempuan karyawan dalam kantor.

“Kedua pegawai tersebut sudah di karantina saat ini, sementara Bank tetap dibuka melayani nasabah, karena seluruh pegawainya telah di swab dan hasilnya negatif jadi tidak ada masalah,” jelasnya.

Sementara, secara akumulusai kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Pulau Morotai total 95 orang, sudah sembuh dan telah dipulangkan ke rumah masing masing 88 orang, meninggal zero (0) dan tersisa 7 orang masih dalam perawatan.

“Kami menghimbau bagi masyarakat bahwa pandemi Covid-19 ini masih ada dan jangan dianggap remeh atau disepelekan. Memang benar ada penerapan New Normal dalam beraktifitas bukan berarti sudah kembali beraktifitas seperti sedia kala waktu dulu, tetapi beraktifas dengan situasi normal yang baru dengan mematuhi protokol kesehatan yaitu pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan pake sabun anti septik,” tutupnya.

Reporter: Roger Moore (Oje)
Copyright: patroli.co 2020

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *