PMD Morotai Targetkan Pembentukan Panitia Pilkades Selesai Maret

PATROLI.CO, MOROTAI – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Morotai mentargetkan pembentukan panitia di tingkat desa selesai di akhir bulan maret tahun ini.

Saat ditemui, Rabu (17/2/21), Kepala Dinas PMD Morotai, Marwan Sidasi mengatakan, tahapan pemilihan Pilkades ini berdasarkan regulasi mulai dari yang tertinggi UU sampai dengan di bawahnya Perbub No 30 tahun 2019 tentang Pilkades yang di dalamnya telah dimuat tahapan mulai tahap awal Persiapan, pencalonan, pemungutan suara, sampai penetapan dan pelantikan.

“Untuk jadwal pemilihan serentak belum di tentukan secara pasti pelaksanaanya. Karena itu akan di tetapkan setelah panitia tingkat desa selesai di bentuk baru di tetapkan bersama dengan panitia kabupaten,” kata Marwan.

Dikatakannya, dalam proses persiapan ini PMD telah melakukan sosialisasi ke masyarakat di enam kecamatan untuk bentuk panitia di tingkat Desa dan rata-rata hampir sembilan puluh persen sudah di lakukan pembentukan panitia hanya saja formatnya yang belum di serahkan ke DPMD.

“Jadi sembilan puluh persen sudah terbentuk panitia tingkat Desa tinggal legal standingnya saja berupa berita acara, daftar hadir SK dan lainya namun, ada beberapa desa sudah selesai dan sudah di serahkan ke DPMD” katanya.

Sehingga, kata dia, target untuk bulan februari akhir ini sudah selesai pembentukan penitia di tingkat desa di 88 desa di enam kecamatan.

Namun, ini ada juga tingkatan panitia mulai dari tingkat desa sampai tingkat Kabupaten makanya setelah selesai panitia tingkat desa terbentuk, akan berembuk dengan panitia kabupaten untuk menentukan jadwal pemilihan serentak.

Di tahap pencalonan Panitia tingkat desa lebih cenderung pada persyaratan administrasi makanya nanti setelah panitia tingkat desa menyelesaikan proses administrasi di tingkat desa, selesai itu di serahkan ke panitia kabupaten untuk di lakukan fit and propertest.

Di dalamnya ada tes wawancara, tes pengetahuan, ada fisiko tes, ada penyampaian visi misi yang di langsung di uji oleh tim Kabupaten gabungan dari Pemda, akademisi Fokompimda dan lainya untuk menguji bakal calon setelah lulus baru dapat di tetapkan sebagai calon kades.

“Selanjutnya barulah dikembalikan ke desa untuk dilakukan pemilihan dan pemungutan suara namun, sebelumnya di berikan waktu ke calon melakukan kampanye yang di atur oleh panitia sementara rens waktunya akan di atur,” terang Marwan.

Sementara, Kabid Pemerintahan Firdaus Samad mengatakan, untuk kampanye tidak sama sekali di bolehkan menyinggung calon lain karena itu akan menyebabkan terjadinya gangguan keamanan.

“Setelah penetapan kades terpilih akan di lakukan orientasi kepada kades terpilih muatannya adalah wawasan kebangsaan, kepimimpinan, integritas, dan pengelolaan aplikasi dalam pengelolaan keuangan dan pemerintahan desa baru lah di lakukan pelantikan,” kata Firdaus.

“Pilkades serentak ini di Dinas dianggarkan sebesar Rp 33 juta sekian, sedangkan di desa besarannya bervariasi mulai dari Rp 15 juta sampai dengan Rp 30 juta,” tutupnya.

Roger Moore (Oje)
Patroli.co 2021

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *